Perayaan Hari Besar Islam (PHBI)
Hari besar islam merupakan hari-hari besar dalam islam untuk pemperingati hari tertentu yang banyak dirayakan oleh umat islam. Tujuan diadakannya kegiatan hari besar islam ini adalah untuk mempererat silahturahmi antar sesama umat islam serta untuk memeriahkan hari pada tahun ini dimana insyaallah terdapat banyak keberkahan. Perayaan hari besar islam ini merupakan perayaan atas suatu peristiwa keagamaan yang didalamnya mengandung ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Hari-hari besar islam yaitu :
a. 1 Muharram (Hari pertama tahun baru hijriyah)
1 Muharram adalah hari pertama tahun baru hijriyah. 30 Penanggalan atau kalender yang bahasa Arabnya adalah tarikh, yang berarti juga sejarah, adalah sebuah penentuan bagi suatu zaman yang didalamnya telah terjadi berbagai peristiwa penting yang sangat berpengaruh pada kehidupan individu atau suatu umat. Tahun Hijriyah sangat patut dan wajib kita pertahankan karena dua hal; pertama, menjaga kepribadian sejarah umat Islam.Semua peristiwa-peristiwa keIslaman, mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar telah tertulis dan dikodifikasikan sesuai dengan tarikh hijriy.Kedua, keterkaitannya yang kuat dengan berbagai masalah diniyyah dan Ahkam Syar’iyyah. Keterkaitan ini tidak hanya sementara dan terbatas pada zaman tertentu, tetapi bersifat abadi dan menyeluruh mulai dari bulan-bulan Haram(Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab), bulan-bulan Haji (Syawwal, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, iddah bagi wanita dalam fiqih, sumpah, nadzar, kaffarah, haul-nya zakat, dua hari raya, puasa-puasa sunnah (awal-akhir tahun hijri, asyura, dll) dan sebagainya.
b. Muharram (Hari Asyura)
10 Muharram dianggap hari besar Islam karena pada hari ini banyak terjadi peristiwa penting, diantaranya sebagai berikut :
1) Allah SWT menjadikan Arsy.
2) Allah SWT menjadikan malaikat Jibril AS.
3) Allah SWT menjadikan Lauh Mahfuz.
4) Hari pertama Allah SWT menciptakan alam.
5) Hari pertama Allah SWT menurunkan rahmat, dll.3
c. 12 Rabiul Awal (Hari Maulid Nabi)
Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Konon ceritanya, perayaan maulid Nabi bermula dari kekalahan umat Islam dalam perang salib pada abad ke-13. Oleh karena itu, Sultan Turki Utsmani, Shalahudin al-Ayyubi mencari cara bagaimana membangkitkan semangat jihad di kalangan umat Islam. Diperoleh suatu cara, mereka harus diingatkan kembali dengan tauladan semangat kejuangan Rasulullah menegakkan kalimat Allah. Maka diadakanlah sayembara penulisan kitab (buku) tentang sejarah hidup Rasulullah, mana yang paling bagus dan member pengaruh psikis kuat pada masyarakat itulah yang dianggap sebagai pemenangnya.
d. 27 Rajab (Hari Isra Mi’raj)
Kata Isra secara lughawi berasal dari kata “asra -yusri” yang berarti berjalan di waktu malam atau membawa berjalan di waktu malam. Adapun Mi’raj berasal dari kata araja-ya’ruju yang berarti “naik” ke atas tangga. Kata Mi’raj sendiri berarti tangga atau semacam alat yang digunakan untuk naik dari bawah ke atas.
e. 15 Sya’ban
Kebesaran hari ini diterangkan oleh Nabi Muhammad Rasulullah saw. “Malaikat Jibril mendatangiku pada malam Nisfu (15) Sya’ban, seraya berkata, malam ini pintu-pintu langit dan pintu Rahmat dibuka bangunlah dan Shlatlah, angkat kepalamu dan tadahan kedua tanganmu ke langit, “Rasulullah saw. bertanya “Malam apa ini Jibril”? Jibril menjawab, “Malam ini dibukakan 300 pintu Rahmat. Tuhan mengampuni segala kesalahan orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, kecuali tukang sihir, tukang nujum, orang bermusuhan, orang terus menerus minum khomer (arak atau minuman keras), terus-menerus berzina, memakan riba, durhaka kepada ibu bapak, orang yang suka mengadu domba dan orang yang memutuskan silaturrahim. Tuhan tidak mengampuni mereka sampai mereka tobat dan meninggalkan kejahatan-kejahatan itu. Nabi Muhammad Rasulullah pun keluar, lantas mengerjakan shalat (sendirian) dan menangis dalam sujudnya, seraya berdo’a, “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari azab dan siksa-Mu serta dari kemurkaan-Mu. Tiada kubatasi pujian-pujian kepada-Mu sebagaimana Engkau telah memuji diri-Mu. Maka bagi-Mu segala pujian-pujian itu hingga Engkau rela.” (Al-Hadist). Oleh karenanya malam tersebut sangat baik untuk beribadah dan memohon ampunan dari Allah swt.
f. 1 Syawal (Hari Raya Idul Fitri)
Pada hari itu Allah bersihkan segala dosa umat Islam yang telah menunaikan puasa Romadhon sebulan penuh dan membayar zakat fitrah sehingga seperti bayi yang baru lahir h. 10 Dzulhijjah, Hari Raya Idul Adha, disebut juga Idul Qurban. Kata Dzulhijjah berasal dari bahsa Arab, Dzul (punya) dan Hijjah (haji). Artinya “yang punya haji”